Sadaqah sebagai Senjata Melawan Riba


    Sadaqah ibarat senjata dalam melawan riba, semakin banyak sadaqah yang dilakukan akan semakin banyak senjata yang digunakan sehingga akan semakin besar kemungkinan untuk mengalahkan dan memusnahkan riba. Demikian juga sebaliknya, semakin sedikit sadaqah akan semakin sedikit senjata yang digunakan sehingga semakin sulit untuk mengalahkan dan memusnahkan riba.  “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sadaqah. Dan Allah SWT tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat Riba.” (Q.S. Al-Baqarah : 276)   "Dan jika orang yang berhutang itu sedang mengalami kesempitan hidup, maka berilah tempo sehingga ia lapang hidupnya dan (sebaliknya) bahwa kamu sadaqahkan hutang itu (kepadanya) adalah lebih baik untuk kamu, kalau kamu mengetahui." (Q.S. Al-Baqarah : 280)   Saqadah merupakan pemberian seorang kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sadaqah tidak hanya berbentuk harta, namun bisa dengan apapun seperti dengan tenaga dan pikirannya, dengan ilmu bahkan dengan senyuman.    “Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sadaqah bagimu.”(HR. Bukhari).   “Senyummu kepada saudaramu adalah sadaqah“. (HR. At-Tirmidzi).   Terdapat dua senjata sadaqah yang digunakan untuk melawan riba, yaitu sadaqah ilmu (dakwah) dan sadaqah harta. Sadaqah dengan ilmu (dakwah) adalah ujung tombak memerangi riba. Dakwah bertujuan untuk menumbuhkan keyakinan yang kuat tentang riba sehingga masyarakat yakin meninggalkan riba. Saat ini banyak masyarakat yang terkena riba karena tidak mengetahui definisi, dampak dan dosa riba, sehingga dakwah menjadi sangat penting untuk dilakukan. Sadaqah dengan harta merupakan salah satu solusi terakhir dari riba, para korban riba yang tidak bisa keluar dari riba karena memiliki keterbatasan dan kekurangan atau dalam kondisi yatim dan sudah lanjut usia maka wajib untuk ditolong dengan saqadah harta bukan dengan bantuan palsu hutang riba yang menipu.   Seorang yang suka bersadaqah akan memiliki sifat ikhlas, suka menolong, jiwa korsa dan bersyukur. Ia akan turut membantu menolong orang yang sangat terdesak riba. Ia tidak akan membiarkan keluarga dan saudaranya terkena riba dengan berupaya untuk memberikan sadaqah ilmu dan hartanya. Ia akan mendakwahkan ilmu tentang riba demi kebaikan seluruh masyarakat. Ia lebih mementingkan kemaslahatan umat daripada kepentingan dirinya dan akan menggunakan rezekinya secara seimbang. Ia akan senantiasa bahagia karena baginya kebahagiaan sesungguhnya adalah dengan menolong dan membahagiakan orang lain. Ia yakin bahwa setiap sadaqahnya tidak akan mengurangi hartanya dan justru akan menambah hartanya sehingga ia akan terus melakukannya walau dalam kondisi sempit dan kekurangan.   Ketika Allah Ta’ala dan RasulNya saja telah menyatakan perang terhadap riba, kita pun juga harus ikut berjuang untuk melawan dan memusnahkan segala bentuk riba yang mengakibatkan penindasan dan eksploitasi masyarakat. Sadaqah melalui ilmu dan harta sebagai senjata dalam melawan riba harus terus digalakan sehingga akan semakin banyak pasukan yang akan melawan musuh riba.
Sadaqah ibarat senjata dalam melawan riba, semakin banyak sadaqah yang dilakukan akan semakin banyak senjata yang digunakan sehingga akan semakin besar kemungkinan untuk mengalahkan dan memusnahkan riba. Demikian juga sebaliknya, semakin sedikit sadaqah akan semakin sedikit senjata yang digunakan sehingga semakin sulit untuk mengalahkan dan memusnahkan riba.
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sadaqah. Dan Allah SWT tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat Riba.” (Q.S. Al-Baqarah : 276)

"Dan jika orang yang berhutang itu sedang mengalami kesempitan hidup, maka berilah tempo sehingga ia lapang hidupnya dan (sebaliknya) bahwa kamu sadaqahkan hutang itu (kepadanya) adalah lebih baik untuk kamu, kalau kamu mengetahui." (Q.S. Al-Baqarah : 280)

Saqadah merupakan pemberian seorang kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sadaqah tidak hanya berbentuk harta, namun bisa dengan apapun seperti dengan tenaga dan pikirannya, dengan ilmu bahkan dengan senyuman. 

“Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sadaqah bagimu.”(HR. Bukhari).

“Senyummu kepada saudaramu adalah sadaqah“. (HR. At-Tirmidzi).

Terdapat dua senjata sadaqah yang digunakan untuk melawan riba, yaitu sadaqah ilmu (dakwah) dan sadaqah harta. Sadaqah dengan ilmu (dakwah) adalah ujung tombak memerangi riba. Dakwah bertujuan untuk menumbuhkan keyakinan yang kuat tentang riba sehingga masyarakat yakin meninggalkan riba. Saat ini banyak masyarakat yang terkena riba karena tidak mengetahui definisi, dampak dan dosa riba, sehingga dakwah menjadi sangat penting untuk dilakukan. Sadaqah dengan harta merupakan salah satu solusi terakhir dari riba, para korban riba yang tidak bisa keluar dari riba karena memiliki keterbatasan dan kekurangan atau dalam kondisi yatim dan sudah lanjut usia maka wajib untuk ditolong dengan saqadah harta bukan dengan bantuan palsu hutang riba yang menipu.

Seorang yang suka bersadaqah akan memiliki sifat ikhlas, suka menolong, jiwa korsa dan bersyukur. Ia akan turut membantu menolong orang yang sangat terdesak riba. Ia tidak akan membiarkan keluarga dan saudaranya terkena riba dengan berupaya untuk memberikan sadaqah ilmu dan hartanya. Ia akan mendakwahkan ilmu tentang riba demi kebaikan seluruh masyarakat. Ia lebih mementingkan kemaslahatan umat daripada kepentingan dirinya dan akan menggunakan rezekinya secara seimbang. Ia akan senantiasa bahagia karena baginya kebahagiaan sesungguhnya adalah dengan menolong dan membahagiakan orang lain. Ia yakin bahwa setiap sadaqahnya tidak akan mengurangi hartanya dan justru akan menambah hartanya sehingga ia akan terus melakukannya walau dalam kondisi sempit dan kekurangan.

Ketika Allah Ta’ala dan RasulNya saja telah menyatakan perang terhadap riba, kita pun juga harus ikut berjuang untuk melawan dan memusnahkan segala bentuk riba yang mengakibatkan penindasan dan eksploitasi masyarakat. Sadaqah melalui ilmu dan harta sebagai senjata dalam melawan riba harus terus digalakan sehingga akan semakin banyak pasukan yang akan melawan musuh riba.

Allahu A'lam
Sumber : Diolah dari berbagai sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel