Dakwahkan Riba Layaknya Sebuah Mercusuar

Dakwahkan Riba Layaknya Mercusuar

Sahabat SRM, dakwah dalam urusan riba tidak akan mudah dan akan semakin sulit, selain karena praktik riba sekarang telah membudaya dan mengakar kuat dalam masyarakat, Kini banyak muncul fatwa dan berbagai upaya agar riba tetap halal dengan bungkus label syariah. Menurut Ibnu Katsir bab riba merupakan bab yang paling sulit, sehingga akan sulit mendakwahkan riba jika kita tidak memiliki ilmu dan mental yang kuat.

Dakwah dalam urusan riba membutuhkan mental layaknya sebuah mercusuar. Ketika mendakwahkan riba kepada orang tua, pimpinan atau saudara pasti banyak penolokan karena perbedaan pendapat dan keyakinan mereka akan riba apalagi mereka juga berlindung dari fatwa syariah. Tak jarang hinaan dan makian juga kita rasakan ketika mendakwahkan riba. Inilah yang membuat banyak orang putus asa hingga akhirnya sudah menyerah dan berhenti berdakwah.

Dakwah dalam urusan riba membutuhkan mental layaknya sebuah mercusuar. Sebuah mercusuar dibangun untuk memberi panduan dan petunjuk kepada kapal-kapal agar tidak salah arah. Mercusuar dibangun tinggi agar terlihat oleh banyak orang dan memiliki lampu yang terang yang setiap interval tertentu berkedip, hidup dan mati. Mercusuar akan terus berkedip tanpa pernah melihat kondisi cuaca dan waktu, kapanpun dan bagaimanapun kondisi cuacanya, mercusuar tidak akan pernah berhenti untuk memberi panduan dan petunjuk. Mercusuar tidak peduli apakah kapal akan melihat kedipan lampunya atau tidak, yang ia lakukan hanya konsisten untuk terus mengidepkan lampunya.

Berdakwahlah layaknya mercusuar, ia akan terus mengedipkan cahaya dakwah bagaimanapun kondisi hinaan dan makian. Ia akan terus mengedipkan cahaya dakwah secara istiqomah walau hujan dan badai. 

Berdakwahlah layaknya mercusuar, ia melakukan dengan tulus ikhlas dan sabar tanpa paksaan, ia tidak mengharapkan imbalan dan bantuan apapun.

Berdakwahlah layaknya mercusuar, yang dilakukan tanpa memaksa, semuanya akan dikembaliakan kepada nahkoda kapal, apakah ia akan menerima dan mengikuti panduan dan petunjuk atau akan meninggalkanya. 

Berdakwahlah layaknya mercusuar, ia tidak peduli banyak sedikitnya nahkoda kapal yang mengikuti panduan dan petunjuknya, yang terpenting bukan seberapa banyak kapal yang mau mengikuti petunjuk namun yang terpenting ia terus konsisten berdakwah yang merupakan kewajibanya. Biarpun tidak ada orang yang mau mendengarkan dakwah riba, namun tetaplah istiqomah mengedipkan cahaya dakwah, karena kita tidak akan tahu siapa orang yang akan menerima dan mengikuti dakwa kita.

Begitulah dakwah para Nabi, seperti nabi Nuh a.s yang terus mengedipkan cahaya dakwah meskipun hanya sedikit dari kaumnya yang akhirnya menerima pesan dakwahnya selama ratusan tahun, namun itu tidak akan menyurutkan semangatnya berdakwah.

Sahabat SRM, jangan berputus asa dalam dakwah riba, teruslah mengedipkan cahaya dakwah riba layaknya sebuah mercusuar.

Allahu A'lam
Sumber : Diolah dari berbagai sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel