Butuh Korsa Kita Ketika Banyak Orang Tertindas Riba
Kamis, 10 Oktober 2019
Sahabat SRM, jiwa korsa adalah bentuk rasa saling menghargai, menghormati dan merasakan kebahagiaan dan penderitaan orang lain. Umat islam ibarat sebuah tubuh yang telah menjadi satu kesatuan korsa. Ketika ada anggota tubuh yang sakit, maka semua akan sakit.
"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam." (H.R Muslim)
Jiwa korsa sangatlah penting dalam melawan riba. Banyak umat Islam sekarang yang sudah terjebak dalam perangkap riba, yang seakan tidak bisa keluar dari riba dan sangat membutuhkan bantuan dan pertolongan. Kita ibarat satu tubuh harus ikut merasakan bagaimana sakitnya penderitaan tekanan riba yang dialami saudara kita. Mereka sedang dieksploitasi, diperbudak dan dizalimi dalam tekanan riba. Berikanlah bantuan dan pertolongan apapun bentuknya agar dapat sedikit meringankannya.
"Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak menzalimi dan tidak membiarkannya (dalam bahaya), siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya." (HR. Bukhari dan Muslim).
"Tidak beriman seorang diantara kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari).
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa umat Islam harus bersatu. Umat ini bagaikan sebuah kapal, orang yang kaya berada diatas dan orang miskin berada dibawah. Agar kapal bisa selamat sampai tujuan dan tidak tenggelam maka harus ada jiwa korsa atau rasa saling menghargai, menghormati dan merasakan kebahagiaan dan penderitaan.
Dari Nu'man bin Basyir ra. dari Nabi saw., beliau bersabda : "Perumpamaan orang yang selalu melaksanakan hukum-hukum Allah dan orang yang terjerumus di dalamnya, bagaikan orang yang membagi tempat di dalam kapal, sebagian mendapat bagian di atas dan sebagian di bawah. Ketika orang-orang yang di bawah membutuhkan air, mereka harus naik ke atas, tentunya akan mengganggu orang yang di atas. Sehingga (yang di bawah) berkata : "Kami akan melubangi kapal ini agar tidak mengganggu orang-orang yang berada di atas." Jika yang di atas membiarkan hal itu, niscaya semuanya akan binasa, tetapi jika yang di atas menyadari dan mencegah mereka yang di bawah, maka semua akan selamat." (HR. Bukhari)
Ketika riba dibiarkan dan terus menyebar tanpa ada upaya untuk menghentikannya, maka tidak hanya pelaku saja yang akan tenggelam dalam azabNya, namun seluruh orang yang berada dalam satu kawasan juga akan terkena azab.
Ketika riba dibiarkan dan terus menyebar tanpa ada upaya untuk menghentikannya, maka tidak hanya pelaku saja yang akan tenggelam dalam azabNya, namun seluruh orang yang berada dalam satu kawasan juga akan terkena azab.
"Jika zina dan riba sudah menyebar di suatu daerah (kawasan), maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan azab Allah atas diri mereka sendiri." (HR Al-Hakim, Al Baihaqi dan Ath-Thabrani).
“Tidaklah suatu kaum menampakkan riba dan zina, melainkan mereka menghalalkan terhadap diri mereka sendiri azab dari Allah SWT" (HR. Ibnu Majah).
Sahabat SRM, demikianlah pentingnya jiwa korsa sebagai solusi riba. Umat Islam ibarat satu tubuh. Orang yang berada diatas harus menyadari dan bisa merasakan kondisi penderitaan orang yang dibawah, dan ketika mereka yang berada diatas tidak memiliki jiwa korsa maka orang yang dibawah akan melubangi kapal (melakukan perbuatan seperti riba dan perbuatan kejahatan lainnya). Orang yang berada dibawah juga harus bersabar dan terus bekerja keras agar tidak sampai melubangi kapal (melakukan riba atau kejahatan lain). Ketika tidak ada jiwa korsa antara keduanya maka dampak besarnya kapalnya akan tenggelam (ekonomi kesuluruhan akan hancur dan tidak berkah). Tidak hanya orang yang berada di bawah saja yang akan merasakan dampaknya, melaikan seluruh orang yang berada di kapal akan terkena dampaknya.