Bersyukurlah, Rezeki Itu Cukup Untuk Hidup, Bukun Untuk Gaya Hidup

Bersyukurlah, Rezeki Itu Cukup Untuk Hidup, Bukan Untuk Gaya Hidup, Eh Gaya Riba, Riba Kok Gaya

Sahabat SRM, Allah telah memberikan banyak sekali rezeki, namun kebanyakan manusia terkalahkan oleh hawa nafsunya sehingga selalu merasa kurang dan merasa rezeki yang Allah berikan masih sedikit. Demikianlah kebanyakan manusia, sekalipun ia diberikan segunung emas, ia tidak akan pernah cukup.

“Andai bani Adam memiliki dua lembah yang penuh dengan harta, maka dia akan mencari lembah yang ketiga. Dan tidak ada yang bisa memenuhi perut bani Adam kecuali tanah  (kematian).” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Banyak manusia yang juga menganggap hanya harta sebagai indikator rezeki. Padahal rezeki bukan hanya berupa harta namun ada juga rezeki seperti keimanan, kesehatan, ketenangan dan kesempatan. 

"Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari)

Orang yang senantiasa bersyukur dengan setiap rezeki baik disaat lapang maupun sempit ia seakan telah memiliki tameng yang kuat dari godaan riba. Bersyukur membuat yang sedikit terasa cukup dan berkah, mengubah apa yang dimiliki menjadi lebih berharga, mengubah kehidupan yang sederhana terasa menjadi istimewa, mengubah rumah yang sempit terasa lapang dan nyaman.

Berbeda dengan orang yang tidak bersyukur atau kufur nikmat maka ia akan cenderung lebih mudah untuk terkena riba. Ia tidak akan pernah puas dengan rezeki yang telah diberikan Allah, hidupnya selalu terkungkung oleh perasaannya yang senantiasa merasa kurang hingga akan melakukan berbagai cara untuk memuaskan nafsu dan syahwatnya termasuk dengan jalan riba.

Biasakan mensyukuri hal-hal yang kecil, yang sedikit dan yang sederhana dengan cara melihat orang yang berada di bawah. Jika hal kecil, sedikit dan sederhana sudah bisa disyukuri maka pasti akan mampu untuk mensyukuri hal yang lebih besar. Jika hal kecil, sedikit dan sederhana sudah bisa disyukuri maka akan menyadari bahwa rezeki yang telah diberikan Allah sangat banyak dan pasti tidak ada bisa untuk dihitung.

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Muslim).

“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad)

"Dan Dia telah memberimu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu sangat lalim dan banyak mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim: 34).

Sahabat SRM, sungguh Allah telah memberikan banyak rezeki kepada hambannya, namun kebanyakan manusia tidak mampu untuk bersyukur. Padahal dengan bersyukur maka rezeki dan kenikmatan justru akan bertambah dan ketika rezeki dan kenikmatan bertambah maka tidak ada lagi keinginan untuk menambah kenikmatan dengan jalan riba.

“...Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (Q.S. Ibrahim: 7)

Allahu A'lam
Sumber : Diolah dari berbagai sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel