Tafsir Ayat Riba Menurut Ibnu Kastir Surat Ali Imran ayat 130
Rabu, 02 Oktober 2019
Tafsir Q.S Ali Imran ayat 130
يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا الرِّبَوا أَضْعافاً مُضاعَفَةً وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ 130
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kalian kepada Allah supaya kalian mendapat keberuntungan." (Q.S Al Imran 130)
Allah SWT berfirman, melarang hamba-hamba-Nya yang mukmin memberlakukan riba dan memakan riba yang berlipat ganda, seperti yang dahulu biasa mereka lakukan bila telah tiba masa pelunasan utang; maka jalan keluar adakalanya si pengutang melunasi utangnya atau membayar bunga ribanya. Jika ia membayar, maka tidak ada masalah; tetapi jika ia tidak dapat membayar utangnya, dia harus menambah bayarannya sebagai ganti dari penangguhan masa pelunasannya. Demikianlah seterusnya sepanjang tahun, adakalanya utang sedikit menjadi bertambah banyak dan berlipat-lipat dari utang yang sebenarnya.
Allah SWT juga memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk bertakwa, supaya mereka menjadi orang-orang yang beruntung dalam kehidupan di dunia ini dan di akhirat nanti.
Dari penjelasan Tafsir Q.S Ali Imran ayat 130 dapat disimpulkan beberapa hal :
- Riba menjadi berlipat ganda ketika tidak bisa membayar hutangnya sehingga harus ada tambahan biaya sebagai ganti dari penangguhan masa pelunasannya dan ketika masa semakin bertambah maka hutangnya akan semakin bertambah dan berlipat-lipat. Jadi makna berlipat ganda disebabkan karena ssmakin bertambahnya hutang akibat penangguhan masa pelunasan.
- Makna berlipat ganda jangan sampai dikamuflase atau digeser sehingga banyak yang memahami jika riba tidak berlipat ganda maka bukan termasuk riba, jika hanya 5%, 2%, 1% bunga bukan termasuk riba karena tidak berlipat ganda. Maksud berlipat ganda adalah biaya yang ditambahkan karena pengangguhan masa pelunasan, ketika ada biaya tambahan meski hanya 0,001% sekalipun akibat dari penangguhan masa pelunasan maka itu tetap riba. Riba ibarat alkohol, satu tetes yang diminumpun merupakan dosa.
- Jadilah orang yang bertakwa agar bisa terhindar dari riba dan menjadi orang yang beruntung baik di dunia maupun di akhirat.
Sumber :
Tafsir Ibnu Katsir
ibnukatsironline.com
Allahu A'lam