Tafsir Ayat Riba Menurut Shaykh Imran N Hosein Surat An-Nisa ayat 160-162
Minggu, 03 November 2019
Q.S An-Nisa ayat 160
فَبِظُلْمٍ مِنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا 160
"Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah" (Q.S An-Nisa : 160)
Q.S An-Nisa ayat 161
وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْنُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا 161
"Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih." (Q.S An-Nisa : 161)
Q.S An-Nisa ayat 162
لَكِنِ الرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ مِنْهُمْ وَالْمُؤْمِنُونَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزلَ مِنْ قَبْلِكَ وَالْمُقِيمِينَ الصَّلاةَ وَالْمُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالْمُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ أُولَئِكَ سَنُؤْتِيهِمْ أَجْرًا عَظِيمًا 162
"Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu (keduanya melarang riba), dan orang-orang yang mendirikan salat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar." (Q.S An-Nisa : 162)
Ringkasan Tafsir Surat An-Nisa ayat 160-162 menurut Shaykh Imran N Hosein:
- Ayat ini diturunkan setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah ketika beliau hidup di kalangan orang-orang yahudi Madinah. Ketika itu orang Yahudi telah mendominasi pasar dengan pinjaman berbunnga, tidak hanya digunakan untuk pinjaman yang bersifat produktif namun juga konsumtif.
- Turunnya ayat ini menggambarkan jika orang Yahudi di Madinah menolak kenabian Nabi Muhammad SAW.
- Al Qur’an telah mendeklarasikan bahwa riba termasuk penindasan, kezaliman, kekejaman dan perbuatan tercela.
- Allah telah mengutuk orang-orang Yahudi karena mengambil riba meskipun telah dilarang, ayat ini menegaskan kembali pesan surat Al Baqarah ayat 40-41 akan tindakan orang Yahudi yang mengubah kalimat Allah termasuk merubah kalimat Allah tentang riba untuk mendapatkan keuntungan. Mereka mengubah apa yang ada dalam Kitab Taurat sehingga riba boleh untuk selain kepada Yahudi dan dilarang kepada sesama Yahudi. "Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk). Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa." (Q.S Al Baqarah : 40-41)
- Riba dengan memakan harta orang secara bathil terkadang sulit dikenali dan tersembunyi ibarat suatu perampokan yang dihalalkan.
- Perbuatan riba termasuk perbuatan yang dilakukan orang yang tidak beriman (kufr)
- Riba bukan hanya pinjaman berbunga, namun segala keuntungan dari investasi atau transaksi dari hasil mengambil harta kekayaan orang lain dengan cara bathil, termasuk didalamnya penipuan, kecurangan dan perampokan.
- Allah yang memberikan rezeki, namun jika rezekinya digunakan untuk membayar riba dan bunga maka tidak akan diganti oleh Allah, berbeda jika dengan beramal yang akan dikembalikan dengan berlipat oleh Allah.
- Riba adalah perbuatan tidak bermoral yang tidak adil yang menjadikannya miskin dan semakin miskin.
- Al Qur’an mengecam orang-orang Yahudi karena telah memakan riba walaupun telah dilarangnya, bukan hanya orang-orang Yahudi ketika zaman Nabi Musa a.s tapi juga Nabi Daud a.s, dan Nabi Isa a.s.
- Orang-orang Yahudi mereka telah suskes untuk membuat riba menghasilkan tatanan kehidupan dunia yang berdasarkan pada eksploitasi ekonomi ke atas umat manusia dengan semua sistem politik internasionalnya yang mendukung dan melindungi sistem tersebut.
- Allah SWT telah memperingatkan Nabi Muhammad SAW dan umat Islam tentang orang-orang Yahudi dan menggoda umat Islam untuk menyimpang dari larangan riba.
Allahu A'lam