Apa yang Bisa Kita Lakukan Saat Riba Telah Menyebar?

Disaat Virus Riba Telah Menyebar, MAka Segeralah Berlindung

Sahabat SRM, saat ini kemungkaran riba sudah sangat mengkhawatirkan, hampir seluruh sektor kehidupan khususnya sektor ekonomi dibangun dengan riba. Riba kini dikemas dengan berbagai kemudahan yang didukung dengan kecangihan teknologi sehingga telah  membutakan mata batin banyak orang. Apa yang bisa kita lakukan dalam kondisi seperti ini?

Hal yang paling penting adalah segera meninggalkan riba. Motivasi meninggalkan riba bisa karena banyak sebab, seperti takut ancaman dan dosa riba, takut terkena dampak riba, mengharapkan pahala dan surga serta karena ketakwaan dan kecintaan untuk mengharapkan ridha Allah. Siapa yang meninggalkan riba karena ketakwaan maka Allah akan memberi ganti yang lebih baik.

“Sesungguhnya tidaklah Engkau meninggalkan sesuatu karena ketakwaan kepada Allah Ta’ala, kecuali Allah pasti akan memberikan sesuatu (sebagai pengganti) yang lebih baik darinya.” (HR. Ahmad).

Ketika diri sudah meninggalkan riba maka Allah juga memerintahkan untuk melindungi dan menjaga keluarga dari api neraka dengan meninggalkan riba. Seluruh keluarga harus dibekali dengan tameng guna menangkal berbagai bahaya riba.

"Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S At-Tahrim: 6)

Setelah diri meninggalkan riba dan keluarga terlindung dari riba maka sebagai umat terbaik kita juga harus berusaha melakukan perlawanan terhadap riba untuk menjalankan salah satu misi terbesar yang telah Allah SWT turunkan kepada manusia adalah misi Amar Maruf Nahi Mungkar, sebagaimana tertuang dalam Q.S Ali Imran : 104, Q.S Ali Imran : 110 dan   Q.S At-Taubah : 71. Ketika Allah telah menyatakan perang total terhadap riba maka kita juga harus berusaha untuk mrmbantu memerangi riba.

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar dan merekalah termasuk orang-orang yang beruntung." (Q.S Ali Imran : 104)

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar."(Q.S Ali Imron : 110)

"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar."(Q.S At-Taubah : 71)

Misi Amar Maruf Nahi Mungkar adalah misi berat, sampai Allah SWT menyebut golong umat terbaik adalah yang menjalankan misi Amar Maruf Nahi Mungkar. Misi tersebut dijalankan sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan, jika melihat suatu kemungkaran maka wajib merubah dengan tangan (tindakan) kemudian lisan (ucapan) dan hati (menolak dan mendoakan). 

Dari Abu Sa'id Al-Khudriy ra., ia berkata : "Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : "Siapa saja di antara kalian melihat kemunkaran, maka rubahlah dengan tanganya, apabila ia tidak mampu, maka rubahlah dengan lisannya, bila ia tidak mampu rubahlah dengan hatinya, dan itu adalah paling lemahnya iman." (HR. Muslim)

Ketika misi Amar Maruf Nahi Mungkar tidak dijalankan, maka kemungkaran akan menyebar dan kerusakan yang ditimbulkan akan meluas. Kemungkaran yang dibiarkan maka juga akan menjadi biasa dan dipandang menjadi indah dan lumrah, seperti halnya riba yang saat ini dianggap indah, modern, kekinian dan lumrah. Ketika ini sudah terjadi maka azab dan siksa akan datang ke seluruh masyarakat baik yang sholeh maupun yang zhalim dan setiap doa yang dipanjatkan tidak diterima.

Dari Hudzaifah ra. dari Nabi SAW., beliau bersabda : "Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, seharusnyalah kalian menyuruh untuk berbuat baik dan mencegah dari perbuatan yang munkar. Jika tidak, sungguh Allah akan menurunkan siksa kepada kalian, kemudian kamu berdoa kepada-Nya, tetapi Ia tidak mengabulkan doamu." (HR. Turmudzi)

Allahu A'lam
Sumber : Diolah dari berbagai sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel