Bagaimana Cara Allah Memusnahkan Riba?
Kamis, 27 Februari 2020
Tanya SRM
Allahu A'lam
Bagaimana cara Allah memusnahkan riba?
Jawaban SRM
Sahabat SRM, riba pasti akan dimuskankan oleh Allah sebagaimana disebutkan dalam Q.S Al Baqarah ayat 276.
Sahabat SRM, riba pasti akan dimuskankan oleh Allah sebagaimana disebutkan dalam Q.S Al Baqarah ayat 276.
"Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah SWT tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu bebuat dosa" (Q.S Al Baqarah : 276)
Menurut Ibnu Katsir dalam Q.S Al Baqarah ayat 276, Allah memberitakan bahwa Dia memusnahkan riba dan melenyapkannya. Bukan pelaku riba yang membuat mereka binasa tapi Allah sendirilah yang langsung memusnahkan harta riba.
Sudah terbayang bagaimana kehidupan kita ketika Allah sendiri yang memusnahkan?
Bagaimana cara Allah memusnahkan riba?
Terdapat beberapa pendapat ulama tentang apa makna ayat "Allah memusnahkan riba" dan bagaimana Allah memusnhkan harta riba.
1. Allah memusnahkan harta riba secara konkrit
Menurut Ibnu Katsir makna Allah memusnahkan riba berarti Allah akan melenyapkan harta riba secara keseluruhan dari tangan pelakunya, seperti memberinya musibah atau cara lainnya yang membuat hartanya habis dengan cepat.
2. Allah mencabut berkah harta riba
Menurut Ibnu Katsir Allah memusnahkan riba juga berarti Allah mencabut berkah hartanya, sehingga ia tidak dapat memanfaatkannya, melainkan menghilangkannya di dunia dan kelak di hari kiamat akan dimasukan ke dalam neraka, seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:
"Katakanlah, "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu." (Q.S Al-Maidah: 100)
"Dan Allah menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam." (Q.S Al-Anfal: 37)
3. Allah menyusutkan harta riba
Menurut Ibnu Jarir dalam tafsir Ibnu Katsir, makna ayat "Allah memusnahkan riba" sama dengan makna hadist "Riba itu sekalipun (hasilnya) banyak, pada akhirnya berakibat menyusut." (H.R Imam Ahmad) dan "Tidak sekali-kali seseorang memperbanyak melakukan riba, melainkan akibat urusannya itu akan menyusut." (H.R Ibnu Majah)
Riba awalnya memang terlihat banyak, namun seiring berjalannya waktu justru akan semakin menyusut hingga bahkan tidak mampu untuk membayar bunganya.
Dari Adh-Dhahak, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, Allah menghancurkan riba maksudnya adalah sedekah, jihad, haji, dan shalat dari pelaku riba tidak diterima.
Menurut As-Sa’di rahimahullah dalam Tafsir As-Sa’di harta riba ketika ia diinfakkan tidak mendapatkan pahala, bahkan hanya menambah ia jatuh dalam jurang neraka.
5. Ditimpa berbagai musibah
Menurut As-Sa’di rahimahullah dalam Tafsir As-Sa’di, Allah memusnahkan riba secara maknawi (shifatan) juga berarti Allah menimpakan berbagai musibah, seperti Allah memberinya sakit yang membutuhkan pengobatan atau ada keluarganya yang jatuh sakit atau hartanya terbakar, atau dicuri orang.
6. Harta riba justru menyengsarakannya
Dalam Kitab Dhawabith ar-Riba, Riba akan menumbuhkan sifat kikir dan bakhil, sehingga akan menjadikan hartanya yang berlimpah seakan selalu kurang, seakan meminun air laut, semakin banyak diminun semakin haus. Demikian juga dengan hartanya, semakin banyak justru semakin kurang dan kurang. Banyaknya harta justru membuatnya gelisah, tidak tenang dan hancurlah kebahagiaanya. Hingga ajal menjemputnya harta yang berlimpah justru menyengsarakannya. Ia seperti orang fakir miskin yang seakan tidak bisa memanfaatkan hartanya.
Para Ulama berkata "Hal ini lebih parah dari pada kondisi orang fakir. Sebab orang fakir tidak punya apa-apa. Sedangkan dirinya punya apa-apa. Tapi ia tidak bisa mengambil manfaat dari hartanya, tidak merasa bahagia dan tidak dapat mengambil faedah darinya."
7. Harta riba hanya menjadi sumber keburukan dan dosa
Hartanya yang berlimpah tidak menjadikan banyak pahala dan kebaikan namun sebaliknya justru menjadi sumber keburukan dan dosa. Hartanya hanya dibelanjakan untuk maksiat, dosa serta berfoya-foya.
Allahu A'lam
sumber : Diolah dari berbagai sumber