Cari Untung Ditengah Virus Corona
Jumat, 13 Maret 2020
Virus Corona (COVID 19) merupakan salah satu jenis virus yang menginfeksi sistem pernapasan yang dapat menular ke sesama manusia. Virus ini menular dengan sangat cepat ke berbagai wilayah dunia dengan korban jiwa semakin hari semakin meningkat. Berdasarkan sumber dari WHO hingga hari ini, Jumat (13/03/2020) total sudah terdapat 125.288 kasus terkonfirmasi yang tersebar di 118 negara dengan 4.614 diantaranya meninggal.
Dalam kondisi masyarakat dunia yang sedang terkena virus corona, International Monetary Fund (IMF) "mencari keuntungan ditengah wabah corona" dengan menawarkan pinjaman ke negara-negara yang terdampak sebesar US$ 50 miliar (Rp 715,6 triliun). Skema pinjaman yang ditawarkan sebesar US$ 40 miliar (572,5 triliun) ke negara berpenghasilan menengah dengan bunga rendah dengan jangka waktu 5 tahun. Dan ke negara berpenghasilan rendah sebesar US$ 10 Miliar (Rp 143,1 trilun) tanpa bunga dengan jangka waktu 10 tahun.
"Berkat kemurahan hati pemegang saham kami, IMF memiliki sekitar USD 1 triliun keseluruhan pinjaman. Untuk negara-negara miskin, kami memiliki pembiayaan darurat yang bisa cepat dicairkan hingga USD 10 miliar tanpa bunga," kata Kristina, Direktur Pelaksana IMF dalam konferensi pers dengan Bank Dunia seperti yang dikutip kumparan.
Kristalina mengatakan, pinjaman ini diberikan karena penyebaran virus corona sudah mengkhawatirkan. Negara-negara terdampak terganggu stabilitas ekonominya sebab industri akan melambat, rantai pasok terganggu, dan kredit perbankan bisa tertekan.
Bank Dunia juga tak kalah dengan IMF. Bank Dunia menyediakan dana pinjaman sebesar US$ 12 miliar (Rp 168 Triliun) untuk membantu negara-negara berkembang menghadapi dampak penyebaran virus corona. Skema Pinjaman dengan bunga rendah ditunjukan ke negara miskin dan negara berkembang. Dana tersebut disediakan untuk memperkuat sistem kesehatan, termasuk di antaranya memperkuat akses terhadap fasilitas kesehatan, pengawasan penyakit, intervensi pemerintah di sektor kesehatan, dan bekerja sama dengan sektor swasta untuk mengurangi dampak virus corona terhadap sektor perekonomian.
Sebelumnya, IMF dan Bank Dunia juga telah mengucurkan dana untuk menanggulangi wabah Ebola 2014 lalu.
Sahabat SRM, terlepas dari meluasnya virus corona seharusnya umat Islam bisa menggalakan dana umat untuk bersama-sama memerangi virus corona. Bukan dengan menggandalkan bantuan riba yang dampaknya sangat buruk kepada negara-negara di dunia dan ujung ujungnya bantuan tersebut hanya digunakan untuk menindas dan mengatur negara miskin dan berkembang.
Tidak ada istilah bantuan untuk pinjaman berbuga. Pinjaman berbunga seberapapun kecilnya bunga dalam pandangan Allah merupakan riba dan suatu tindakan kezaliman, aniaya, penindasan dan perbudakan. Tidak ada unsur menolong sama sekali dalam praktek riba. Riba justru menjadi pintu dihalalkannya penindasan, perbudakan, permusuhan dan ketidakadilan. Mereka yang bertujuan untuk menolong tidak akan memberikan bantuan dengan bunga. Jika bertujuan menolong pasti ia akan memberikan bantuan dana tanpa bunga.
Sahabat SRM, lindungan diri dan keluarga dari virus corona dengan terus berdoa dan membaca Al Qur'an secara rutin. Dengan membaca Al Qur'an secara rutin maka Allah akan memberikan suatu dinding tertutup yang akan mencegah dari datangnya virus dan yakinlah bahwa Al Qur'an merupakan syifa' atau penyembuh penyakit.
Sahabat SRM, terlepas dari meluasnya virus corona seharusnya umat Islam bisa menggalakan dana umat untuk bersama-sama memerangi virus corona. Bukan dengan menggandalkan bantuan riba yang dampaknya sangat buruk kepada negara-negara di dunia dan ujung ujungnya bantuan tersebut hanya digunakan untuk menindas dan mengatur negara miskin dan berkembang.
Sahabat SRM, lindungan diri dan keluarga dari virus corona dengan terus berdoa dan membaca Al Qur'an secara rutin. Dengan membaca Al Qur'an secara rutin maka Allah akan memberikan suatu dinding tertutup yang akan mencegah dari datangnya virus dan yakinlah bahwa Al Qur'an merupakan syifa' atau penyembuh penyakit.
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Yunus: 57)
“Dan apabila kamu membaca al-Qur’an niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup, dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila kamu menyebut Rabbmu saja dalam al Qur’an, niscaya mereka berpaling ke belakang mereka karena bencinya.” (Al-Israa’: 45-46)
Allahu A'lam
sumber : Diolah dari berbagai sumber