Hikmah Dibalik Pernyataan Kontroversial Si Kaya dan Si Miskin Covid-19

Hikmah Dibalik Pernyataan Kontroversial Si Kaya dan Si Miskin Covid-19

Potongan video juru bicara Pemerintah untuk penanganan kasus Covid-19, Achmad Yurianto viral. Dalam pernyataannya, Yuri mengatakan bahwa "si kaya dan si miskin harus saling bekerja sama agar tidak menularkan penyakit. Kemudian yang kaya melindungi yang miskin agar bisa hidup dengan wajar, dan yang miskin melindungi kaya agar tidak menularkan penyakitnya, ini menjadi kerja sama yang penting".

Setelah viral, Yuri melakukan klarifikasi karena banyak potongan video dan pendapat yang salah terkait pernyataan yang dia sampaikan. Yuri menegaskan bahwa dia tidak bermaksud merendahkan masyarakat miskin, namun Yuri lebih pada menekankan dan menyentil masyarakat yang Kaya. Masyarakat kaya harusnya malu.

Menurut Yuri seharusnya pekerjaan seperti asisten rumah tangga (ART) dan supir cukup bekerja dirumah masing-masing. Orang kaya seharusnya mempersilahkan ART dan supir untuk tidak bekerja karena berpotensi menularkan virus Corona akibat mobilitas ART dan supir yang tinggi yang harus mondar mandir dari rumahnya ke rumah majikan menggunakan angkuta umum. Seharusnya majikan meliburkan ART dan memberikan kompensasi kepada mereka berupa gaji dan rambahan uang beras dan sembako.

Menurut Yuri seharusnya orang kaya lebih bisa mementingkan kepentingan umum dan mengesampingkan kepentingan pribadi. Jika tugas ART seperti membersihkan rumah, mencuci, menyetrika seharusnya bisa dilakukan sendiri. Demikian juga dengan supir, karena seharusnya sudah tidak perlu membutuhkan jasa supir karena sudah harus bekerja di rumah.

Sahabat SRM, masyarakat saat ini bagaikan berada di sebuah kapal dalam menghadapi pandemi Covid-19. Orang kaya ibarat berada di atas kapal dan orang miskin berada di bawah. Agar kapal bisa selamat sampai tujuan dan tidak tenggelam (seluruh orang terkena Covid-19) maka orang kaya harus menolong orang miskin dengan memberikan bantun atau minimal memberi kolonggaran dalam bekerja bukan justru menekannnya atau memberi bantuan riba. Jika sampai orang kaya berbuat sewenang-wenang dan menindas dengan riba serta tidak memberi bantuan maka orang miskin dapat dengan mudah melubangi kapal untuk mendapatkan air (tetap bekerja dan keluar rumah sehingga meningkatkan potensi penularan Covid-19) dan tenggelamlah kapal.

Dari Nu'man bin Basyir ra. dari Nabi saw., beliau bersabda : "Perumpamaan orang yang selalu melaksanakan hukum-hukum Allah dan orang yang terjerumus di dalamnya, bagaikan orang yang membagi tempat di dalam kapal, sebagian mendapat bagian di atas dan sebagian di bawah. Ketika orang-orang yang di bawah membutuhkan air, mereka harus naik ke atas, tentunya akan mengganggu orang yang di atas. Sehingga (yang di bawah) berkata : "Kami akan melubangi kapal ini agar tidak mengganggu orang-orang yang berada di atas." Jika yang di atas membiarkan hal itu, niscaya semuanya akan binasa, tetapi jika yang di atas menyadari dan mencegah mereka yang di bawah, maka semua akan selamat." (HR. Bukhari)

Mari saling bekerjasama bantu saudara agar bisa sama-sama #dirumahaja


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel