Lewati Ujian dengan Sempurna Layaknya Nabi Ibrahim a.s

Lewati Ujian dengan Sempurna Layaknya Nabi Ibrahim a.s Riba

Sahabat SRM, setiap manusia pasti akan diberikan ujian. Semakin tinggi derajat manusia akan semakin tinggi pula tingkat ujiannya. Allah memberikan ujian terbesar kepada pada Nabi. Salah satu ujian Nabi yang banyak disebutkan dalam Al Qur'an adalah ujian Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ibrahim a.s diberikan ujian oleh Allah dengan ujian yang sangat berat. Meski diuji dengan ujian yang sangat berat, Nabi Ibrahim a.s dapat melewatinya dengan sempurna, sehingga Allah menjadikan Nabi Ibrahim a.s sebagai imam atau pemimpin bagi seluruh manusia.

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". (Q.S Al Baqarah :124)

"dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?" (An-Najm: 37)

Ujian Berat Nabi Ibrahim a.s

  • Dilahirkan dalam kondisi jahiliyah
  • Allah menguji ketauhidan dengan bintang, bulan dan matahari
  • Berdakwah kepada ayahnya sebagai pembuat patung 
  • Berdakwah kepada Raja Namrud
  • Dilemparkan ke dalam api saat membela agamanya
  • Allah memerin­tahkan agar Nabi Ibrahim a.s hijrah dan berpisah dengan kaumnya
  • Allah memerintahkan untuk meninggalkan istri dan anaknya di padang pasir tandus
  • Allah memerintahkan untuk menyembelih putra kesayangannya yang telah lama dinantikannya

Agar Ujian Terlewati Dengan Sempurna

Nabi Ibrahim a.s telah melewati dan menunaikan seluruh ujian melalui perintah dan larangan Allah dengan sempurna dan lengkap. Daud ibnu Abu Hindun meriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa Ibnu Abbas pemah mengatakan, "Tiada seorang pun yang diuji dengan peraturan agama ini, lalu ia dapat menunaikan ke­semuanya, selain Nabi Ibrahim."

"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadi­kan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tu­han), (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. Dan Ka­mi berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. Kemu­dian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif," Dan bukanlah dia termasuk orang­orang yang mempersekutukan Tuhan." (An-Nahl: 120-123)

Berikut beberapa kunci agar bisa melewati setiap ujian dengan sempurna sebagaimana Nabi Ibrahim a.s :

1. Keyakinan total


Ketika Nabi Ibrahim a.s diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putra kesayangan yang telah lama dinantikannya, beliau melakukannya dengan keyakinan total. Yakin bahwa setiap perintah Allah ketika dijalankan dengan keyakinan pasti Allah akan memberikan jalan penyelesaian masalahnya, maka Allah SWT. berfirman kepadanya:

"Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab, "Aku tunduk patuh ke­pada Tuhan semesta alam." (Al-Baqarah: 131)

2. Niat Lurus

Ketika Allah menguji Nabi Ibrahim a.s dengan hijrah dan ia harus keluar meninggal­kan negeri tercintanya dan kaumnya hingga sampai di negeri Syam, maka dilakukan dengan niat lurus untuk benar-benar berhijrah kepada Allah SWT.

3. Bersabar


Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Bisyr ib­nu Mu'ai, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Zurai', telah menceritakan kepada kami Sa'id, dari Qatadah yang mengatakan bah­wa Al-Hasan pernah berkata, "Ya, demi Allah, sesungguhnya Allah telah mengujinya (Nabi Ibrahim a.s) dengan suatu perkara, maka ia bersabar dalam me­nunaikannya. Allah SWT mengujinya dengan bintang-bintang, mata­hari, dan bulan; maka ia menunaikan ujiannya itu dengan baik dan menyimpulkan dari ujian tersebut bahwa Tuhannya adalah Zat Yang Maha Abadi dan tidak akan lenyap. Dia menghadapkan wajahnya ke­pada Tuhan Yang Menciptakan langit dan bumi seraya mencintai aga­ma yang hak dan menjauhi kebatilan; dia bukan termasuk orang­-orang yang musyrik. Allah mengujinya pula dengan api, ternyata dia bersabar menghadapinya. Allah mengujinya dengan perintah menyembelih anaknya dan khitan, maka dia menunaikan semuanya itu dengan penuh kesabaran.

4. Senantiasa berdzikir dan mengingat Allah


"Maukah aku ceritakan kepada kalian, mengapa Allah menamakan Ibrahim dengan sebutan kekasih-Nya yang selalu menyempurnakan janji? (Dia disebut demikian) karena setiap pagi dan petang ia selalu mengucapkan, "Bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh, dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu zuhur.”(Ar-Rum: 17-18) [H.R Ahmad]

5. Pemberani dan percaya diri

Dalam menghadapi ujia, Nabi Ibrahim a.s selalu berani dan percaya diri untuk menyuarakan kebenaran. Jangan pernah takut menghadapi fitnah dan ujian. Segala cacian, hinaan dan ancaman pasti akan datang namun tetaplah menjadi orang yang pemberani dan percaya diri. Nabi Ibrahim a.s sama sekali tak gentar dan ragu-ragu untuk berdakwah kepada raja Namrud seorang diri meskipun dengan resiko dan ancaman yang sangat besar.

6. Kepasrahan total

Nabi Ibrahim a.s senantiasa memasrahkan segala ujianya kepada Allah. 

"Maka katakanlah pada mereka, 'Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri kepada Allah." (QS Al Imran: 64). 

7. Memiliki amal dan ilmu yang besar

"Dan ingatlah hamba-hamba kami, Ibrahim, Ishaq, dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu yang tinggi. (QS Shad: 45).

8. Berdoa untuk maslahat

Dalam menghadapi setiap ujian, Nabi Ibrahim a.s senantiasa melantunkan do'a. Setiap do'a yang dipanjatkan beliau selalu diperuntuknan bukan untuk diri sendiri, namun untuk maslahat banyak orang. Nabi Ibrahim a.s ketika melantunkan do'anya selalu menyertakan keluarga dan anak cucunya. 

"Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur'an) dan Al-Hikmah (Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana." (Q.S Al Baqarah : 129)

Sahabat SRM, setiap ujian harus dihadapi bukan dihindari. Hadapilah ujian dengan ketauhidan, keyakinan, niat yang lurus, kesabaran, keberanian, kepasrahan, amal dan ilmu serta do'a. Jangan pernah berputus asa bagaimanapun beratnya ujian pasti akan ada jalan. Ketika setiap ujian bisa dilewati dengan sempurna, maka Allah akan memberikan karunia seperti karunia yang akan diterima Nabi Ibrahim a.s.

"Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh umat manusia."(Al-Baqarah: 124)

Allahu A'lam

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel