Sederhana Itu Menenangkan, Sedekah Itu Menyenangkan, Riba Itu Menghancurkan
Rabu, 11 Maret 2020
Sahabat SRM, Alhamdulillah dengan izin Allah kami dipertemukan dengan kehidupan keluarga yang sangat luar biasa. Keluarga yang terlihat sangat sederhana namun dibalik kehidupan sederhananya ia ternyata orang yang kaya raya.
Bagaimana bisa orang kaya namun bisa hidup sangat sederhana?
Apa motivasi atau prinsipnya sehingga bisa tetap hidup sederhana ditengah harta kekayaannya?
Ia memiliki banyak usaha bisnis, dari warung sembako di beberapa tempat, usaha pertanian dan peternakan serta usaha lainya yang dibilang hampir semuanya sukses. Baginya sangat mudah untuk hidup mewah.
Tapi ia lebih memilih tinggal di gubuk tua yang sangat timpang bila dibanding tetangga depan kanan kirinya. Sebenarnya baginya sangat mudah untuk membeli rumah mewah, namun ia justru lebih menyukai tinggal di gubuk tuanya. Gubuk tua yang tetap terpelihara meski terlihat semakin tua. Tiada kursi mahal didalamya, yang ada hanya alas karpet seadanya. Tiada peralatan dan hiasan rumah yang mewah, yang ada hanya sebatas peralatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Mobil yang ada hanya mobil lama yang dibilang sudah usang tapi masih layak untuk digunakan. Biasanya digunakan untuk membantu mengantar masyarakat sekitar yang sakit atau untuk mengantar masyarakat yang membutuhkan. Mobil satunya juga mobil operasional yang sudah tua, yang penting masih layak digunakan.
Harta kekayaannya hanya digunakan untuk membantu orang. Apalagi saat momen idul fitri. Seluruh warga kurang mampu dibagikan sembako, uang dan perlatan ibadah. Baginya bekerja keras menggumpulkan uang yang paling utana untuk bisa bermanfaat ke masyarakat.
Menurutnya ada 3 prinsip penting dalam hidupnya, yaitu sederhana itu menenangkan, sedekah itu menyenangkan dan riba itu menghancurkan.
Ia memilih hidup sederhana karena sederhana membawa ketenangan. Sederhana membuatnya tidak pernah sombong, tidak pernah iri dan dengki dengan siapapun. Tetangga mau beli kemewahan apapun, ia tetap sederhana dengan membeli hanya yang dibutuhkan.
Ia berbisnis yang utama untuk bisa bersedekah dan memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Sedekah itu menyenangkan dan membahagiakan, karena hal yang paling membuatnya bahagia adalah membahagiakan orang lain. Tidak akan pernah rugi orang yang terus bersedekah.
Dan sudah tentu bisnisnya sama sekali tidak menggunakan riba karena baginya dengan riba pasti bisnis akan hancur. Cepat atau lambat pasti akan hancur. Bisnis harus dengan kesabaran. Kesabaran dengan proses dan hasil. Jangan serba instan dengan modal riba maka hasilnya akan instan.
Allahu A'lam